3 Rekomendasi Emulator Android Yang Lebih Ringan Dari Bluestack

Beda dengan dulu, ketika emulator belum banyak dirilis dan gres hanya sedikit emulator-emulator Android yang ada di Windows. Dan seingat saya dulu, dari beberapa emulator yang ada, yang paling terkenal yaitu bluestack.

Saat itu, bluestack terkenal alasannya yaitu emulatornya yang ringan dijalankan dan sanggup dibilang cukup stabil diantara emulator lainnya. Bahkan untuk main game-game Android sekalipun.

Tapi seiring waktu, makin banyak dirilis emulator-emulator baru, yang dikala ini sanggup juga sobat pakai selain bluestack. Beberapa emulator tersebut juga ada yang lebih ringan dari bluestack.

 ketika emulator belum banyak dirilis dan gres hanya sedikit emulator 3 Rekomendasi Emulator Android Yang Lebih Ringan Dari Bluestack


Sebelumnya saya pernah membagikan 8 Emulator Android terbaik untuk bermain game mobile Android di PC / Laptop. Dan selain Bluestack, masih ada 7 emulator lain rekomendasi saya yang lainnya..

Jujur saja, saya sering main game Android di PC (Game Seven Knights / Game FPS Mobile).. Saya biasanya main pakai Bluestack, dan berjalan sangat ringan.

Lalu alasannya yaitu saya ingin buat akun game gres (Baca: Akun tuyul), saya berencana untuk menginstall emulator lainnya. Dan kemudian saya cari rekomendasi-rekomendasi emulator Android ringan lain di internet selain bluestack.

Hasilnya? 8 Emulator Android di artikel yang saya bagikan diatas yaitu yang berdasarkan saya paling bagus. Yang lainnya saya tes yang ada malah lag. Nah, tapi diantara 8 emulator Android tersebut, dari hasil tes saya, hanya beberapa emulator yang performa dan ke-stabilannya sanggup menyaingi bluestack.

Dan disinilah saya sanggup ide, untuk membagikan informasi rekomendasi emulator yang ringan menyerupai bluestack atau bahkan mungkin lebih ringan.

Dengan tujuan, sanggup membantu sobat yang suka main game di Android pakai bluestack, tapi malah lag bila pakai emulator lain.

Langsung saja, ini dia....


NOX App Player

 

Rekomendasi pertama saya yaitu NOX App Player. Emulator ini dibentuk oleh Nox Digital Entertainment Co. Limited yang berdomisili di Hongkong. NOX ini yaitu emulator kedua yang pertama kali saya coba sesudah bluestack.


Interface :


NOX App Player, mempunyai ciri khas icon serta wallpapernya yang berwarna hitam (dark) dengan user interface yang tidak sulit untuk digunakan, bahkan untuk yang tidak paham sekalipun.

 ketika emulator belum banyak dirilis dan gres hanya sedikit emulator 3 Rekomendasi Emulator Android Yang Lebih Ringan Dari Bluestack



Performa :


Lanjut, dulu saya sempat mencoba NOX sekitar 2x (Lupa versi berapa). Yang pertama, dikala itu kualitas FPS + stabilitas yang saya sanggup sudah cukup ringan, tapi belum sanggup setara dengan bluestack yang dikala itu juga sedabg saya pakai.

Yang kedua, selang beberapa bulan saya memasang kembali NOX yang sudah saya hapus (Karena vakum game). Sayangnya, entah kenapa performa yang saya sanggup justru kurang memuaskan, bahkan sering lag.

Setahun lebih sesudah pemasangan NOX yang kedua, saya memasang NOX versi terbaru, alasannya yaitu saya mendapat banyak rekomendasi dari teman-teman sesama penggemar game.

Hasilnya?

Game yang saya mainkan sangat lancar dan sangat stabil. 
 


Nah, alasannya yaitu itulah saya merekomendasikan NOX App Player ini. Bukan hanya lancar dan stabil, user interfacenya juga kini sudah di update. Sehingga lebih yummy dilihat + navigasinya juga lebih mudah.

Alasan lainnya, alasannya yaitu NOX App Player ini juga memiliki custom settings graphics dan performance. Dimana sobat sanggup mengatur kualitas grafis pada NOX, sehingga sanggup diubahsuaikan dengan spek PC / Laptop yang sobat punya.


 ketika emulator belum banyak dirilis dan gres hanya sedikit emulator 3 Rekomendasi Emulator Android Yang Lebih Ringan Dari Bluestack



Bisa dilihat di gambar diatas, pada settings performance, sobat sanggup mengatur jumlah core (CPU) aktif, jumlah RAM, serta mode render. Sobat juga sanggup mengatur limit FPS yang diinginkan.


Leapdroid

 

Rekomendasi emulator yang lebih ringan dari bluestack, selanjutnya yaitu Leapdroid. Leapdroid ini dibentuk pada tahun 2015 dan gres dirilis pada bulan juni tahun 2016 lalu.


Interface :


Leapdroid, emulator ini mempunyai user interface yang higienis dan gampang digunakan. Beda dengan NOX yang mengusung tema gelap, Leapdroid ini mengusung tema yang cerah dan berwarna.

 ketika emulator belum banyak dirilis dan gres hanya sedikit emulator 3 Rekomendasi Emulator Android Yang Lebih Ringan Dari Bluestack


Kalau dibanding NOX atau Bluestack, Leapdroid ini memang sedikit kurang populer. Di internet juga jarang yang merekomendasikan emulator ini.


Performa :

 
Tapi dari segi performa, Leapdroid dihentikan dipandang sebelah mata. Emulator ini mempunyai performa yang sangat ringan. Bahkan tidak kalah dengan kedua bluestack maupun NOX.


Untuk custom settings dan performance, emulator ini memang tidak menyediakan selengkap NOX. Leapdroid hanya menyediakan 3 settings, yaitu resolusi + DPI, dan settings mode render grafis yang sanggup diubah (OpenGL & DirectX).

 ketika emulator belum banyak dirilis dan gres hanya sedikit emulator 3 Rekomendasi Emulator Android Yang Lebih Ringan Dari Bluestack


Walau settings performancenya memang tidak sebanyak NOX, tapi menyerupai yang saya bilang tadi, Leapdroid sangatlah ringan untuk digunakan. Bahkan pada game yang saya mainkan, FPS yang saya sanggup mencapai 60 FPS. Sangat lancar.

Sayangnya, untuk dikala ini Leapdroid sudah di discontinued, alasannya yaitu developernya sudah bergabung ke Google.

Tapi sobat masih sanggup menggunakannya dengan men-downloadnya secara gratis lewat internet. Untuk bug, sejauh ini kondusif dan saya langsung jarang sekali menemukannya.


Windroye

 

Terakhir yaitu Windroye. Windroye ini yaitu emulator yang sering sekali saya pakai untuk main akun lain saya di game Seven Knights. Windroye ini yaitu emulator yang dibentuk oleh developer asal Tiongkok.


Interface :

 
Untuk interface, Windroye ini kurang lebih menyerupai dengan leapdroid. Hanya saja, pada posisi default Windroye, tidak ada wallpaper di dalamnya alias polos berwarna hitam gelap.

Saat gres menginstall Windroye, beda dengan kebanyakan emulator yang kebanyakan berbahasa inggris. Di Windroye, dikala pertama kali menginstall, sobat akan menemui bahasa mandarin.


 ketika emulator belum banyak dirilis dan gres hanya sedikit emulator 3 Rekomendasi Emulator Android Yang Lebih Ringan Dari Bluestack



Tapi jangan khawatir, bahasanya sanggup diubah lewat settings kok.


Performa

 

Nah, untuk performa, dikala saya tes, Windroye ini sanggup dibilang berjalan cukup lancar. Tidak ada lag berarti dikala digunakan dan saya juga jarang sekali menemui bug.

Bahkan, saya biasa menggunakan 1 atau 2 emulator lainnya secara bersamaan dengan Windroye. Dan masih lancar.

Untuk setting performa dan grafis, sama menyerupai NOX. Windroye ini juga menyediakan kustomisasi grafis dan performa. Seperti settings jumlah core (CPU), kapasitas RAM yang digunakan dan resolusi yang sanggup diubah-ubah sesuka hati sobat.

 ketika emulator belum banyak dirilis dan gres hanya sedikit emulator 3 Rekomendasi Emulator Android Yang Lebih Ringan Dari Bluestack


Kalau penasaran, silakan coba sendiri sob.


Penutup...



3 emulator diatas, yaitu 3 emulator yang performanya setara bahkan sanggup lebih ringan dibanding bluestack. 3 emulator diatas yaitu hasil tes saya langsung yang sudah mencoba aneka macam jenis emulator Android di PC saya.

Sebenarnya, ada beberapa emulator lainnya yang mungkin performanya baiklah juga. Tapi tidak saya masukkan, mengingat saya kurang mengenal emulator-emulator tersebut, sehingga saya khawatir nanti justru malah tidak stabil di PC atau Laptop sobat.

Untuk lag atau tidaknya, semuanya tergantung dengan PC yang sobat pakai. Silakan atur setting grafis dan performance yang sudah tersedia di pengaturan masing-masing emulator tadi.

Semoga bermanfaat, dan terima kasih ^^

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel