Cara Stop Arus Listrik Masuk Saat Baterai Android Penuh
Cara Stop Arus Listrik Masuk Ketika Baterai Android Penuh - Sampai detik ini masih sering kita temui miskomunikasi terkait kebiasaan melaksanakan charging baterai smartphone Android yang benar supaya baterai smartphone kita mempunyai umur yang panjang dan terhindar dari gejala-gejala kerusakan menyerupai baterai sering ngedrop, screen on time rendah, daya baterai justru berkurang ketika smartphone di charge, baterai mengembang jawaban overcharge dan lain-lain.
Baterai Li-Ion alias lithium ion (salah satu tipe baterai yang banyak dipakai pada barang elektronik dikala ini) seiring lamanya pemakaian lambat laun performanya akan menurun. Hal itu disebabkan oleh dua faktor yang tidak bisa dihindari yaitu overheating dan overcharging.
Pada dikala kita mencharging sebuah smartphone Android, charger akan mengalirkan daya ke baterai hingga kapasitasnya penuh. Selama proses pengisian, arus yang terus mengalir kedalam baterai bisa menjadikan panas yang bila dibiarkan melebihi batas (misal lebih dari 40 derajat celcius) justru akan merusak baterai itu sendiri.
Kebiasaan mengisi baterai smartphone Android hingga 100% bahwasanya tidak disarankan. Meski dikala ini bisa dipastikan seluruh smartphone Android mempunyai prosedur pengamanan semoga ketika pengguna mengisi daya baterai Android hingga penuh tidak akan merusak ponsel dan tidak akan menjadikan overcharging yang bisa menciptakan baterai smartphone mengembang, faktanya sebuah smartphone yang tetap tersambung dengan charger meski kondisi baterainya sudah 100% akan tetap mendapatkan arus listrik masuk meski dayanya tergolong kecil.
Karena sebuah Android dalam kondisi standby, setiap dikala membutuhkan daya untuk aneka macam sektor hardware yang berjalan menyerupai prosesor, memori, penangkap sinyal dan lain-lain sedangkan charger yang masih tersambung walau kondisi baterainya sudah penuh akan terus mengisi ruang-ruang kosong yang setiap dikala selalu berkurang jawaban dikonsumsi oleh hardware.
Mengisi baterai smartphone Android hingga 85% terbukti bisa memperpanjang umur baterai lebih usang daripada mencharge sebuah Android hingga penuh 100%. Dengan mengisi baterai sebuah Android ke titik maksimal 85%, pengguna akan terhindar dari panas berlebihan yang timbul jawaban arus yang terus mengalir kedalam baterai dan juga terhindar dari resiko pengisian daya berlebih yang efek jangka panjangnya bisa menurunkan umur baterai Android tersebut.
Sebetulnya tidak akan ada habisnya membahas seputar dampak apa yang bisa timbul jawaban melaksanakan charging smartphone Android hingga penuh. Satu hal yang perlu kau ketahui (serta bisa kau jadikan catatan terkait inti dari permasalahan charging baterai Android ini) charging Android kesayanganmu bila kapasitas baterainya sudah mencapai dibawah 35%, kemudian cabut ketika daya baterai sudah mencapai sekitar 85%. Kenapa? Baterai Android akan menurun performanya sehabis melewati beberapa ratus siklus charging (anggap saja 800 (bukan angka yang pasti)). Mengisi baterai dalam kondisi 0% ke 100% dihitung satu cycle. Dengan terus melaksanakan charging dalam kondisi baterai kosong hingga penuh, sama artinya kau sedang menghabiskan usia bateraimu sendiri. Kesimpulannya, dengan mengisi daya baterai ketika kapasitasnya sudah mencapai sekitar 35% ke 85% itu hanya dihitung setengah siklus saja (85% - 35% = 50%). Jika dalam sehari kau bisa menghabiskan satu siklus charging, dengan menerapkan cara 35% ke 85% kau bisa memperpanjang usia baterai smartphone Android mu hingga dua kali lipat lebih usang dari normal nya.
Di artikel selanjutnya akan saya bahas lebih detail mengenai mitos-mitos seputar baterai Android yang masih berkembang hingga dikala ini.
Setelah kita memahami bahwa mengisi daya baterai smartphone hingga 100% itu menjadikan efek jangka panjang yang tidak baik, beberapa diantara kalian niscaya berpikiran "Bagaimana cara membatasi arus yang masuk semoga dikala kita mencharging smartphone Android bisa berhenti otomatis ketika daya sudah mencapai 85%?". Praktis saja. Saat ini sudah ada aplikasi berjulukan Battery Charge Limit yang bisa kita gunakan untuk membatasi daya yang masuk ketika melaksanakan charging sesuai cita-cita kita.
Aplikasi Battery Charge Limit tidak hanya membatasi arus yang masuk ketika daya sudah mencapai threshold, melainkan aplikasi ini benar-benar memutus fatwa arus yang masuk ke baterai Android secara total. Tentu aplikasi yang mempunyai desain minimalis dan berukuran cukup ringan ini sangat manis untuk ketahanan baterai smartphone milikmu dalam jangka panjang. Dengan Battery Charge Limit ini kau tak perlu lagi takut terkena persoalan overcharging dan juga overheating yang bisa menurunkan umur baterai Android milikmu.
Aplikasi Battery Charge Limit membutuhkan hak susukan root. Makara buat kau pengguna Android yang belum melaksanakan rooting sangat disayangkan belum bisa menggunakan aplikasi pembatas arus terbaik dikala melaksanakan charging ini.
Baterai smartphone Xiaomi milikmu cepat habis? Baca artikel Tutorial Cara Memperbaiki Dan Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru
Cara menggunakan Battery Charge Limit untuk memutus arus listrik masuk ketika daya baterai Android sudah mencapai batas threshold yang ditentukan
Cara memasang serta mengonfigurasi Battery Charge Limit bahwasanya tidak sulit. Yang jadi masalah, tidak semua smartphone Android support dengan aplikasi ini. Jika sehabis menginstall dan merubah beberapa pengaturan justru Android milikmu tidak bisa di charge meski dayanya dibawah limit atau diantara limit maupun diatas limit, segera non-aktifkan aplikasi ini kemudian hapus dari smartphone milikmu kemudian restart ulang semoga seluruh konfigurasi yang kau buat hilang.
Tapi damai saja. Tak seseram itu kok. Battery Charge Limit tidak akan merusak smartphone milikmu semudah itu. Tidak persoalan bila kau ingin menyobanya. Saya sudah memakainya semenjak lama.
- Unduh Battery Charge Limit v1.1.0 APK terbaru disini kemudian install di smartphone Android milikmu
- Buka aplikasi Battery Charge Limit
- Tekan tombol Enable Battery Charge Limit untuk mengaktifkan aplikasi ini. Jika muncul obrolan Superuser Request, tekan tombol Grant untuk mengizinkannya
- Rubah pengaturan "Limit charging to.." dan "Recharge below.." sesuai keinginanmu. Misalnya Limit charging to 85% dan Recharge below 35%
Setelah kau berhasil mengaktifkan dan mengonfigurasi Battery Charge Limit, kini saatnya kau melaksanakan uji coba dengan mengikuti hukum limit yang sudah kau buat diatas. Pastikan smartphone Android milikmu gres bisa di charge sehabis kapasitas dayanya berada dibawah ambang batas terendah, dan juga pastikan bahwa ketika daya sudah mencapai limit maka arus yang masuk berhenti secara total.
Ingin tampilan Xiaomi kesayanganmu mulai dari homescreen, icon, statusbar, recent apps dan lain-lain menyerupai mirip iOS 11? Baca Cara Merubah Tampilan MIUI (Xiaomi) Menjadi Apple iOS 11 Terbaru
Jika sehabis menggunakan aplikasi ini ternyata masih sama saja (tidak ada arus yang terputus atau terlimit), mungkin kau perlu merubah file konfigurasi Battery Charge Limit ini dari sajian Setting. Secara default, Battery Charge Limit menggunakan control file Universal (/sys/class/power_supply/battery) yang umumnya bisa berjalan di hampir seluruh smartphone Android. Meski demikian, ada smartphone Android yang mempunyai control file yang berbeda dari umumnya menyerupai beberapa smartphone keluaran Samsung dan Xiaomi (termasuk Xiaomi Mi A1).
Untuk merubah control file Battery Charge Limit, ikuti steps berikut ini.
- Buka sajian Setting yang ada di pojok kanan atas aplikasi
- Pilih sajian Set Control File
- Cari control file sesuai dengan tipe smartphone Android milikmu. Jika tidak ada yang sesuai, pilih Universal
Beberapa list control file yang ada di Battery Charge Limit sebagai berikut:
- Huawei: enable_charger
- Nexus 5: ac/charging_enabled
- Samsung: batt_slate_mode
- Nexus: battery_charging_enabled
- Pixel 2: charge_disable
- Galaxy Nexus (maguro): charge_enabled
- Pixel/HTC One: charger_control
- Universal: charging_enabled
- Amazon Fire: Charging_Enable
- Pixel 2/Xiaomi Mi6: input_suspend
- Motorola Defy+ (MB526): status
- Samsung Note: store_mode
- Xiaomi MiPad 2: bq2589x_charger
- Sony XPERIA Mini ST15i: chargalg/disable_charging
- Teclast X98 Air III: dollar_cove_charger
- Nvidia Shield: 7000c400.i2c
- Xiaomi Redmi Note 2 (hermes): ChargerEnable
- Huawei P10 Lite: huawei_charger/enable_charger
- Le 1s (x3): mt-battery
- Nexus 9: tegra12-i2c.0
- Xiaomi Mi A1: qpnp-smbcharger-18
- Nexus 10: manta-battery
- Nexus 4: pm8921_charger
Sebetulnya masih ada banyak lagi pengaturan yang tersedia di aplikasi ini menyerupai Notify when limit is reached, Automatically reset battery stats, Show Temperature in F, Enforce Charge Limit, Hide Toast on Service Changes dan lain-lain. Soal pengaturan tersebut, silakan mencobanya sendiri.
Baik, itulah tutorial cara menghentikan daya arus listrik yang masuk secara otomatis ketika baterai Android sudah penuh selama melaksanakan pengisian daya. Tutorial diatas bisa kau coba dengan kondusif asal kau mengikuti step by step yang telah diberikan.
Isi kolom komentar dibawah bila ada hal yang masih belum jelas. Jangan sungkan untuk request tutorial Android lain bila kau membutuhkannya.
Semoga bermanfaat.
Update Google Camera v4.2.035.141213305 terbaru. Lebih stabil, lebih banyak fitur, tanpa root, HDR+ lebih tajam dan rapih dari versi sebelumnya, bisa HDR+ di kamera depan, dan lain-lain. Baca artikel Download Google Camera Moto G5S Plus v4.2.035 APK Support HDR+ Tanpa ROOT Terbaru