5 Cara Ampuh Mengatasi Komputer Atau Laptop Yang Gagal Booting
Salah satu kerusakan PC atau laptop yang paling sering ditemui, yaitu gagal booting. Kondisi gagal booting, yaitu dimana ketika komputer atau laptop, dikala dinyalakan tidak mau memasuki bootscreen di Windows. Sehingga hanya stuck saja.
Variasi gagal booting disini ada beberapa. Ada yang freeze, bluescreen, komputer nyala tapi hanya menampilkan layar blank saja, hingga komputer nyala kemudian mati lagi.
Kerusakan ini, sanggup disebabkan lantaran perubahan operating system yang tidak kompatibel, hingga kerusakan hardware secara tidak sengaja.
Pada kerusakan perubahan OS. Ini yaitu kondisi dimana sahabat memodifikasi sistem sehingga terjadi kerusakan. Ada juga kerusakan file sistem lantaran sistem sahabat terserang virus.
Virus, sanggup merusak data-data di dalam sistem komputer. Yang kadang mengakibatkan data jadi tidak terbaca atau rusak. Karena tidak terbaca / rusak inilah komputer atau laptop sahabat mengalami gagal booting.
Gagal booting juga sanggup terjadi lantaran kerusakan komponen hardware. Kerusakan menyerupai ini, sanggup di-analisa untuk mengetahuinya.
Makara tidak usah panik, memperbaiki komputer yang gagal booting sangat mudah dan pasti berhasil. Walaupun ada beberapa resiko, menyerupai data hilang.
Karena saya sendiri sudah puluhan kali mengalami gagal booting dikala menggunakan PC dan laptop saya selama ini.
Lanjut saja, begini caranya:
Kerusakan menyerupai ini, sangat simpel diperbaiki. Kalau rusak lantaran sistem yang tidak sengaja terubah, maka kita hanya tinggal mengembalikannya.
Untuk mengembalikannya ada 3 opsi:
Dengan sistem restore, kita sanggup mengembalikan kondisi dimana komputer atau laptop masih normal. Kekurangan metode ini, akan ada beberapa aplikasi atau data yang hilang. Terutama jikalau tidak terdapat poin gres untuk merestorenya.
Caranya sangat mudah:
Atau sanggup juga dengan:
Variasi gagal booting disini ada beberapa. Ada yang freeze, bluescreen, komputer nyala tapi hanya menampilkan layar blank saja, hingga komputer nyala kemudian mati lagi.
Kerusakan ini, sanggup disebabkan lantaran perubahan operating system yang tidak kompatibel, hingga kerusakan hardware secara tidak sengaja.
Pada kerusakan perubahan OS. Ini yaitu kondisi dimana sahabat memodifikasi sistem sehingga terjadi kerusakan. Ada juga kerusakan file sistem lantaran sistem sahabat terserang virus.
Virus, sanggup merusak data-data di dalam sistem komputer. Yang kadang mengakibatkan data jadi tidak terbaca atau rusak. Karena tidak terbaca / rusak inilah komputer atau laptop sahabat mengalami gagal booting.
Gagal booting juga sanggup terjadi lantaran kerusakan komponen hardware. Kerusakan menyerupai ini, sanggup di-analisa untuk mengetahuinya.
Makara tidak usah panik, memperbaiki komputer yang gagal booting sangat mudah dan pasti berhasil. Walaupun ada beberapa resiko, menyerupai data hilang.
Karena saya sendiri sudah puluhan kali mengalami gagal booting dikala menggunakan PC dan laptop saya selama ini.
Lanjut saja, begini caranya:
1. Kerusakan lantaran modifikasi
Kerusakan menyerupai ini, sangat simpel diperbaiki. Kalau rusak lantaran sistem yang tidak sengaja terubah, maka kita hanya tinggal mengembalikannya.
Untuk mengembalikannya ada 3 opsi:
A. Melakukan sistem restore
Dengan sistem restore, kita sanggup mengembalikan kondisi dimana komputer atau laptop masih normal. Kekurangan metode ini, akan ada beberapa aplikasi atau data yang hilang. Terutama jikalau tidak terdapat poin gres untuk merestorenya.
Caranya sangat mudah:
- Setelah komputer melewati layar BIOS, tekan tombol F8 untuk melihat opsi boot.
- Masuk ke repair your computer.
- Cari sistem restore (karena penempatan di Windows berbeda-beda).
- Selanjutnya, buka kemudian pulihkan lewat restore point yang ada.
Atau sanggup juga dengan:
- Sama menyerupai tadi, ketika sedang booting kemudian melewati layar BIOS, tekan F8.
- Disini, masuklah kedalam safe mode.
- Kalau disuruh login. Sobat harus login dalam keadaan administrator.
- Klik start, kemudian ketik CMD -> Lalu masukkan perintah %systemroot%\system32\restore\rstrui.exe -> Jika sudah, klik Enter.
- Nanti akan muncul aplikasi Windows System Restore >> Kik pada Restore My Computer to an Earlier Time -> klik Next, nanti akan tampil kalender untuk melihat kondisi ketika sistem sedang berada dalam kondisi normal.
- Klik Next lagi -> kemudian klik Next untuk konfirmasi.
Tunggu beberapa dikala hingga proses restore selesai. Kalau sudah, restart dan cek. Kalau rusak lantaran modifikasi sistem, niscaya komputer akan booting kembali dengan normal.
Kalau masih gagal, artinya poin yang di restore ada di waktu ketika Windows sudah rusak. Solusinya:
B. Install ulang
Install ulang, yaitu opsi optional tapi ampuh untuk mengatasi gagal booting lantaran modifikasi. Penginstallan ulang, cukup di khususkan di drive sistem saja. Sehingga data-data di drive lain 100% aman.
Tapi ada baiknya untuk membackup data penting, jikalau ada yang tersimpan di drive sistem.
2. Jika rusak lantaran virus
Kalau rusaknya lantaran virus, susah-susah gampang. Untuk memperbaiki gagal booting lantaran virus, itu artinya kita harus mengembalikan sistem menyerupai semula sekaligus menghilangkan semua virus yang ada.
Untuk metodenya ada 2:
A. Scanning lewat safe mode
Pertama, coba lakukan scanning dengan antivirus yang sahabat percaya. Scanningnya lewat safe mode sama menyerupai yang saya bahas tadi.
Lakukan scanning secara menyeluruh semoga virus yang ada hilang. Jika sudah, jangan di restart dulu.
Lakukan sistem restore untuk mengembalikan sistem ke-keadaan normal. Makara disini, kita scanning kemudian delete virus -> kemudian mengembalikan sistemnya lagi.
B. Install ulang
Sama dengan modfikasi. Bedanya, install ulang disini jadi opsi terbaik untuk mengatasi gagal booting khusus lantaran virus.
Bedanya, penginstallan ulang harus dilakukan dengan format semua data. Ini ditujukan supaya virus yang menginfeksi harddisk akan ikut terhapus semua sehingga komputer menjadi fresh.
Sobat juga sanggup membackup data-data yang masih kondusif dengan media penyimpanan lain, menyerupai flashdisk atau harddisk, tapi agak beresiko.
Saran saya, lakukan backup cloud lantaran virus tidak ikut tersalin dikala di upload.
3. Jika rusak lantaran harddisk
Coba ingat-ingat. Saat dipakai, apakah komputer atau laptop sahabat mengalami penurunan kinerja signifikan?
Kalau yakin bukan lantaran virus, kemungkinan besar masalahnya ada di harddisk yang mengalami kerusakan. Kerusakan harddisk ini lantaran bad sector. Dimana file-file sistem jadi tidak terbaca.
Solusinya sendiri ada 3:
A. Coba masuk safe mode
Kalau beruntung, mungkin sahabat sanggup masuk ke dalam safe mode. Ketika sudah masuk safe mode, lakukan scanning bad sector dengan software HDTune.
B. Coba pakai harddisk lain
Kalau punya harddisk lain, coba pakai dulu harddisk yang ada. Yang terpenting, sanggup melaksanakan scanning kerusakan. Bisa juga pakai software-software bootable untuk scanningnya. Sehingga tidak perlu install Windows.
C. Solusi untuk A dan B
Kalau faktual bad sector, solusinya hanya ada 2.
Pertama, lakukan regenerasi sector harddisk dengan HDDRegenerator, barangkali masih sanggup diperbaiki. Kemudian, lakukan low level format (Istilah kerennya write zeros) dengan software yang sanggup didapat di internet.
Kalau masih terdeteksi bad sector, artinya bad sector yang didapat yaitu bad sector fisik. Solusinya, ganti harddisk.
4. Kalau komputer / laptop nyala tapi tidak tampil gambar apa-apa
Banyak sekali perkara dimana perangkat nyala tapi tidak tampil gambar apapun. Kebanyakan penyebab dari ini, yaitu RAM yang bermasalah.
RAM yang bermasalah, sanggup menjadi penyebab dimana komputer / laptop nyala normal tapi tidak ada tampilan sama sekali. Selain itu, RAM yang bermasalah juga sering sekali menjadi penyebab error bluescreen.
RAM yang bermasalah ini rusaknya sanggup terjadi lantaran tiga hal. Dan berikut penyebab dan solusinya:
A. RAM bermasalah lantaran kotor
RAM mempunyai pin yang terletak di kaki RAM. Jika pin-pin ini kotor, RAM akan mengalami masalah. Yang paling sering yaitu sulit terbaca.
Solusinya, gunakan penghapus karet kemudian gosokkan penghapus ini dibagian kaki-kaki RAM. Gosokkan dengan halus secara perlahan. Jika sudah, pasang kembali RAM.
B. RAM bermasalah lantaran pemasangan kurang benar
Pemasangan RAM, susah-susah simpel untuk yang masih awam. Masalahnya, terkadang RAM tidak terbaca dikarenakan pemasangannya yang kurang dalam. Ini sanggup mengakibatkan RAM tidak terbaca.
Solusinya, pasang kembali RAM dengan betul. Masukkan RAM ke dalam socketnya hingga betul-betul masuk. Biasanya ditandai dengan suara "klik".
C. RAM bermasalah lantaran rusak
Kalau pemasangan sudah betul dan RAM sudah dibersihkan tapi masih tidak jalan. Ada kemungkinan RAM yang digunakan rusak.
Solusinya, jikalau ada dual RAM, gunakan satu persatu RAM. Jika PC / laptop menyala di satu RAM, maka RAM yang lain faktual rusak.
Jika sudah rusak, sahabat sanggup memperbaikinya dengan membawa ke service center. Atau jikalau ada garansi, sanggup di RMA.
5. Jika tidak sanggup booting lantaran "Disk failure" atau "no bootable device"
Ini yaitu kondisi dimana komputer atau laptop sahabat sanggup menyala dengan normal. Tapi ketika melewati layar BIOS, booting tidak berlanjut (gagal) tapi malah muncul dua pesan diatas.
Penyebabnya, yaitu harddisk yang rusak.
Solusinya:
A. Untuk disk failure, baca poin nomor 4 di poin B dan C.
B. Untuk no bootable device, penyebabnya yaitu harddisk yang tidak terbaca. Lakukan setting boot priority di BIOS jikalau memang harddisk masih terbaca.
C. Kalau tidak terbaca, baca juga poin nomor 4 di poin B dan C tadi. Atau coba ganti kabel SATA yang dipakai. Siapa tahu kabelnya rusak.
Penutup
Sekian, Cara Mengatasi Komputer Atau Laptop Yang Gagal Booting. Semua penyebab dan solusi diatas saya buat menurut pengalaman-pengalaman eksklusif saya yang selalu berhasil mengatasi gagal booting.
Makara kesimpulannya, gagal booting bukanlah kerusakan yang parah. Siapapun sanggup memperbaikinya asal tahu penyebabnya.
Saya sendiri di umur sekitar 8 tahun sudah sanggup mengatasi gagal booting lho. Masa sahabat nggak bisa? hehe..
Makara mungkin itu saja. Semoga bermanfaat.. Sekian dan terima kasih.