3 Cara Mengatasi No Bootable Device Found Di Laptop / Pc (Berhasil)

No bootable device found (Atau select proper boot device) : 

Adalah pesan kerusakan, dan salah satu dari beberapa kerusakan yang sering dialami oleh para pengguna laptop dan komputer. Pesan duduk masalah ini didapat ketika laptop akan booting. Persis sesudah melewati BIOS.

Masalah ini saya sebut sering, lantaran saya sendiri memang sudah berkali-kali mengalaminya. 

Belum lagi waktu saya jalan-jalan di forum-forum komputer dan laptop, banyak juga yang menanyakan duduk masalah ini..

Kerusakan ini sanggup berat sanggup juga ringan. Karena memang sanggup bekerjasama dengan komponen dan juga sanggup bekerjasama dengan sistem..


 dan salah satu dari beberapa kerusakan yang sering dialami oleh para pengguna laptop dan  3 Cara Mengatasi No Bootable Device Found di Laptop / PC (Berhasil)


Penyebab No bootable device found (Kadang juga ada pesan insert disk) :

Biasanya disebabkan lantaran harddisk tidak terbaca dalam sistem. Selain keluar pesan tadi, duduk masalah ini juga sanggup menyebabkan komputer / laptop jadi gagal booting.

Masalah tidak terbaca disini pun ada beberapa yang biasanya ditemui..

Bisa lantaran harddisk rusak, salah atur boot priority (Nanti dijelaskan dibawah) dan duduk masalah yang bekerjasama dengan sistem.. (Corrupt misalnya)..


Untuk mengatasinya, harus sedikit untung-untungan. Apalagi jika rusaknya komponen.

Supaya gak lama, pribadi saja, begini cara mengatasinya...


1. Cek Apakah Harddisk Masih Terbaca?

 

Untuk mengecek harddisk apakah masih terbaca atau tidak, ada 2 cara :

  • Pertama, coba lihat di BIOS kemudian cari system information (Atau sejenisnya). 
  • Kedua, sanggup juga dengan mencarinya di cuilan hardware.

Kalau tidak ketemu, berarti duduk masalah harddisk inilah yang jadi penyebabnya.


Dan untuk mengatasi harddisk yang tidak terbaca, ada 3 cara :


 Cabut kabel kemudian pasang lagi.

Kabel harddisk yang longgar, sanggup menciptakan harddisk jadi tidak terbaca.

Cara yang paling mudah..Silakan coba cabut kabel harddisk Anda >> bersihkan cuilan konektor / kuningan harddisk (Bisa pakai penghapus) >> kemudian pasang lagi harddisknya.

Untuk laptop sama juga caranya..

Cabut dulu harddisk dari laptop, bersihkan kuningan harddisk, kemudian pasang lagi. Lihat teladan video dibawah:




  • Note khusus PC : Untuk jaga-jaga.. ganti juga konektor power harddisk dengan dengan kabel power lainnya.. (Misal kabel A ke kabel B)..


Ganti kabel.

Kalau belum jalan, Anda sanggup mempertimbangkan untuk mengganti kabel SATA harddisk dengan kabel lainnya.

Colokkan kembali harddisk dengan kabel baru, dan coba juga untuk mengganti posisi kabel ke port SATA lain di motherboard (Untuk mengecek barangkali kendor)

Nyalakan komputer, kemudian cek lewat BIOS.

  • Tidak perlu beli.. Cukup cabut kabel dari DVD RW atau cari kabel sata di dus motherboard. Biasanya paket kabel sata di motherboard itu ada lebih dari 1. 


Coba harddisk di komputer lain.

Kalau tidak bisa, Anda coba tes di komputer lain (Kalau ada).. untuk melihat harddisknya masih terbaca atau tidak.

Untuk pengguna laptop, coba juga cabut harddisk laptopnya, kemudian colokkan ke komputer untuk mengeceknya.


Ganti harddisk

Kalau masih tidak terbaca juga, ada kemungkinan harddisk yang dipakai memang rusak.

Perlu diketahui :

Harddisk yang benar-benar sudah rusak menyerupai ini tidak sanggup diperbaiki (Setidaknya untuk ketika ini).. Apalagi jika sebelum tidak terbaca harddisk mengalami gejala-gejala bad sector.. (Baca juga : Cara perbaiki HDD Bad sector)

Tapi ada dua solusi yang sanggup Anda coba sebelum ganti harddisk :

  • Pertama : Untuk mengeceknya lebih dalam, coba pakai harddisk lain dan colokkan di Komputer / Laptop Anda. Kalau terbaca berarti memang harddisk Anda yang ada masalah.
  • Kedua : Coba pakai boot OS lewat CD. Kalau tidak salah namanya hiren..


2. Ganti boot priority


Selanjutnya, selain duduk masalah Harddisk tidak terbaca, ada juga kemungkinan Boot Priority pada BIOS salah sasaran.

Buat Anda yang belum tahu apa itu Boot Priority :

Boot priority, yaitu setting untuk memerintahkan komputer atau laptop untuk melaksanakan boot pada hardware secara berurut.

Contoh mudahnya:

  • 1. Harddisk A (Isi data)
  • 2. Harddisk B (Isi sistem)


Detailnya : Pada harddisk A, didalamnya tidak terisi sistem. Melainkan hanya data-data pribadi. Harddisk B, berisi data namun terdapat juga sistem di dalamnya.



Lalu kita coba mengatur priority boot ke Harddisk A :

  • Harddisk A yang tidak mempunyai file-file sistem ini berada di posisi 1.. Karena tidak ada sistem, Komputer jadi gagal melaksanakan boot pada Harddisk. Akhirnya keluarlah pesan No bootable device.

Nah, kemudian kita mengatur priority boot ke Harddisk B :

  • Harddisk B yang terdapat sistem didalamnya, terdeteksi oleh PC.. Sehingga sanggup Boot dengan normal.


Cara Setting Boot Priority 


Untuk setting pada BIOS, letak serta tampilannya berbeda-beda...

Tapi cara menggantinya (Biasanya) : 

Masuk BIOS >> Kemudian cari yang namanya Boot Priority >> Lalu ubah harddisk yang terinstall sistem operasi jadi posisi boot pertama. 



Jika sudah, save dan restart. Maka Komputer atau Laptop Anda akan jadi normal kembali.



3. Re-install Windows


Walau jarang, kerusakan pada sistem juga sanggup memunculkan pesan no bootable device ini. 

Kerusakan yang dimaksud disini yaitu corrupt (Rusak) atau bahkan drive sistem yang tidak sengaja terhapus.

Solusinya, mau tidak mau Anda harus coba re-install Windows di PC / laptop Anda.. 

Dan jangan lupa untuk format drive sistem yang lama.

Kalau penginstallan sukses, biasanya pesan no bootable device tadi sanggup dipastikan menghilang.


Penutup...

 


Error no bootable device, intinya bukanlan kerusakan berat asalkan yang rusak tidak pada komponen.

Masalah ini juga sanggup terjadi di segala jenis brand laptop. Seperti Acer, Asus, Toshiba, Lenovo, VAIO, Dell, HP dan merk-merk laptop lainnya.   

3 cara diatas yaitu cara yang biasanya saya lakukan ketika menemui pesan ini. Dan hingga kini saya selalu berhasil memperbaiki pesan no bootable device ini.

Ada beberapa cara lagi untuk mengatasi pesan ini, tapi 3 cara diatas saya pikir sudah cukup untuk membantu.

Semoga bermanfaat, dan terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel